PENGUKURAN SUDUT

 Nama   :   Refika Rachmawaty 

 Kelas    :   X IPS 1

 No Absen  : 27 



                                                  PENGUKURAN SUDUT 


Apa itu pengukuran sudut?
Konsep dasar pengukuran sudut adalah membagi satu lingkaran penuh dengan satuan tertentu. Ada tiga pengukuran yang masih banyak digunakan sampai saat ini yaitu : derajat, grad, dan radian.
Tetapi yang paling umum dipakai adalah derajat dan radian.

Contoh Soal 

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain


1.Besar sudut bangun datar di atas adalah …

a.720o
b.820o
c.920o
d.1100o

Pembahasan : bangun datar diatas merupakan gabungan bangun datar segitiga. Berdasarkan sifat segitiga bangun datar yang dimiliki bangun datar segitga adalah jumlah semua sudutnya adalah 180o. maka jika ada gabungan dari beberapa segitiga kita akan menjumlahkan semua sudutnya atau mengalikan 180 o dengan sudut yang ada. Maka 180o x 4 = 720o. Jawabannya adalah a

2.Sebuah bangun datar segi empat tidak beraturan seperti gambar dibawah ini :

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

Dari gambar bangun datar diatas. Maka nilai x yang dapat dicari adalah…

a.20o
b.30o
c.40o
d.50o

Pembahasan : soal di nomor 2 atas adalah soal mencari nilai x pada bangun datar tersebut, untuk mencari bangun datar tersebut. Kita akan menggunakan sifat dari bangun datar segi empat. Salah satu sifat bangun datar segi empat adalah jumlah seluruh sudutnya adalah 360 o. Maka untuk enemukan x semua jumlahnya adalah 360 o sebagai berikut :
360 o = 9x + 3x + 3x + 5x. = > 360 o = 18x => x = 360 o : 18 => x = 20 o

3.Perhatikan gambar bangun datar yang memiliki beberapa sudut di bawah ini :

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

Dari bangun gambar diatas. Berapa jumlah sudutnya?
a.720o
b.840o
c.920o
d.1080o

Pembahasan : soal diatas adalah menjcari jumlah sudut yang terdapat pada bangun datar di atas. Dengan cara seperti nomor dua kita bisa menggunakan sifat keseluruhan persegi. Kita juga dapat menggunakan sifat sudut yang dimiliki segitiga. Penyelesaian dari segitiga tersebut adalah dengan menambahkan persegi pada bangun datar tersebut. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

Dari gambar di atas maka dari bangun tersebut ternyata dapat dibagi menjadi bangun datar persegi dan segitiga. Jika sudah diketahui bentuknya maka kita dapat mencari sudut yang terjkandung pada bangun datar berbentuk bintang segi empat tersebut:

Jumlah sudut bangun datar = jumlah sudut persegi + jumlah sudut 4 segitiga = 360o + 4 x 180o = 360o + 720o = 1080o.

4.Sebuah gambar bangun datar mirip tangga dapat dilihat sebagai berikut

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

Jumlah sudut pada gambar bangun datar di atas adalah…

a.700o
b.800o
c.900o
d.1000o

Pembahan : soal ini sama dengan soal soal nomor kita bagi bangun datar tersebut dengan sebuah garis hingga membentuk segitiga atau segi empat. kemudian kita hitung berapa jumlah sudut pada bangun datar tersebut : separti gambar berikut :

soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

Seperti gambar diatas gambar tangga tersebut dibagi memnjadi beberapa segitiuga dengan memberikan garis pada tangga tersebut : maka didapat ada 5 segitiga. Total sudutnya adalah 5 x 180o = 900o


5.Dari soal di atas pada gambar di samping. Nilai x adalah…soal pengukuran sudut tanpa diketahui sudut lain

a.0o
30o
45o
60o

Pembahasan : soal nomor lima adalah mencari nilai x yang tercantum pada setiap tangga adalah jumlah keseluruhan sudut pada tangga sama dengan jumlah 5 segitiga seperti berikut ini :

900o = 180o + (180 o– 4x) + (180o + 4x) + (180o – 4x) + (180o – 4x) => 900o = 180o + 4 (180o – 4x) => 900o – 180o = 4(180o – 4x)
=> 720o : 4 = 180 o– 4x => 180o = 180o – 4x
=> x = 0o

DAFTAR PUSAKA : https://isanggar.com/kumpulan-soal-dan-pembahasan-pengukuran-sudut-tanpa-diketahui-sudut-lainnya/

Sudut antara dua jarum jam
 



Panjang Busur S


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUDUT-SUDUT BERELASI PADA KUADRAN I, II, III, IV

 Nama : Refika Rachmawaty   Kelas : X IPS 1  No absen : 28                      SUDUT-SUDUT BERELASI PADA KUADRAN I, II, III, IV Rumus Sudut Berelasi Dengan memanfaatkan sudut-sudut relasi, kita dapat menghitung nilai perbandingan pada trigonometri untuk sudut pada kuadran lainnya, termasuk sudut yang lebih dari 360° dan sudut negatif. Sudut Berelasi di Kuadran I Untuk α = sudut lancip, maka (90° − α) merupakan sudut-sudut kuadran I. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° − α) = cos α cos (90° − α) = sin α tan (90° − α) = cot α Sudut Berelasi di Kuadran II Untuk α = sudut lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) merupakan sudut-sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° + α) = cos α cos (90° + α) = -sin α tan (90° + α) = -cot α sin (180° − α) = sin α cos (180° − α) = -cos α tan (180° − α) = -tan α Sudut Berelasi Kuadran III ...
Baca selengkapnya

FUNGSI KUADRAT, RASIONAL, IRASIONAL

Gambar
 Nama  : Refika Rachmawaty                                                                                                                           Kelas   : X IPS 1 / 28                fungsi kuadrat, rasional dan irasional Fungsi Rasional Fungsi Rasional Fungsi rasional merupakan fungsi yang mempunyai bentuk umum Dengan p dan d adalah polinomial dan d(x) ≠ 0. Domain dari V(x) merupakan seluruh bilangan real, kecuali pembuat nol dari d. Adapun fungsi rasional yang paling sederhana, yakni fungsi  y  = 1/ x  dan fungsi  y  = 1/ x ². Di mana keduanya mempunyai pembilang konstanta sertaa penyebut poli...
Baca selengkapnya

IV INTEGRAL FUNGSI ALJABAR

Gambar
 Nama : Refika Rachmawaty   Kelas : XI IPS 1   No Absen : 30   Rama Fauzia INTERGRAL FUNGSI ALJABAR  Apa Itu Integral Tak Tentu? Integral merupakan anti turunan atau kebalikan dari turunan yang berfungsi untuk menentukan daerah, volume, titik pusat, dan lainnya.  Kalau suatu fungsi f(x) dibalik menjadi f’(x) maka itu merupakan turunan. Nah, jika f’(x) dibalik lagi menjadi f(x), maka itu merupakan integral.  Sebelum ke rumus integral tak tentu, elo perlu paham konsep turunan nih. Gue kasih bayangin dikit tentang turunan secara umum. y= X3   Turunan dari soal ini berapa? dydx = 3×2  Setelah diturunkan seperti ini, lalu dikali silang. dy = 3×2 dx  d(X3) = 3×2 dx  Bisa dilihat ya, y diganti dengan X3 Nah, dari sini bisa kita simpulkan ya cara mencari turunan bentuknya akan seperti ini nih. Turunan dari X2 akan menjadi d(X2) = 2x dx Oke, konsep turunan udah ingat lanjut ke materi integral tak tentu lagi. Coba deh elo perha...
Baca selengkapnya